kelenteng Wong Tai Sin
untuk "mengabulkan setiap permintaan berdasar permintaan" mungkin
berkaitan dengan popularitasnya. Tempat tiga agama (Taoisme, Buddhisme dan
Konfusianisme) lingkungan alami dan bangunan berhias indahnya membuatnya
menjadi tempat wisata indah selain pusat agama penting.
Kelenteng
ini mengenang rahib terkenal jaman dulu, Wong Tai Sin (juga dikenal sebagai
Huang Chu-Ping), yang lahir abad ke-4 dan menjadi dewa di Heng San (Bukit Pinus
Merah). Tahun 1915, pendeta Tao Liang Ren-an membawa lukisan suci Wong Tai Sin
dari Guangdong di selatan China ke Hong Kong. Sebagai tempat penyimpanan
lukisan berharga ini, kelenteng Wong Tai Sin menjadi tujuan para pemuja yang
berdoa memohon keberuntungan melalui sesajen, petunjuk dewa, dan ramalan.
Penggemar Feng
Shui mungkin menyadari bangunan-bangunan yang mewakili lima unsur
geomantik: Paviliun Perunggu (logam); Gudang Arsip (kayu); Air Mancur Yuk Yin
(air); Tempat Suci Yue Heung (api), tempat pemujaan Buddha Lampu Penerang; dan
Dinding Tanah (tanah). Area lain kompleks meliputi Aula Tiga Orang Suci, Aula
Konfusius dan Taman Keinginan Baik yang berwarna mencolok yang dihias dengan
mewah dengan chinoiserie.
No comments:
Post a Comment